Arsip

Archive for the ‘Curhat’ Category

Studi Literatur

Studi literatur dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh  tentang  apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan.

Penting karena untuk menghindari usaha yang sebenarnya sudah pernah dilakukan orang lain dan bisa digunakan pada penelitian kita untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Penting juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan misi penelitian.

Dalam melakukan studi literatur ada beberapa teknik yang dapat digunakan antara (1) Criticize,  (2) Contrast, (3) Compare,  (4) Summarize, (5) Synthesize. Hasil dari teknik tersebutlah yang kemudian ditulis sebagai landasan teori untuk analisis penelitian kita.

Dr Jakob Nielsen

Materi yang valid untuk digunakan bahan studi literatur antara lain buku, jurnal, paper bahkan artikel blog dari para akademisi. Tidak dianjurkan untuk mengambil bahan studi literatur dari Wikipedia atau blog anonym. Tahun terbit dokumen juga menjadi pertimbangan penting, tidak boleh lebih dari sepuluh tahun, apalagi untuk bidang bidang yang berkembang pesat seperti TI.

Dalam rangka mencari bahan studi literatur saya mencoba browsing dan mendapat beberapa bahan yang bisa didownload. Namun ada juga yang harus dibeli. Total jumlah yang idealnya harus dibaca dan direview ada puluhan dokumen namun tidak semua berhasil didapat.

Salah satu dokumen penting yang belum berhasil saya dapatkan adalah hasil riset dari Nielsen Norman Group Report: Enterprise 2.0: Social Software on Intranets (A Report From the Front Lines of Enterprise Community, Collaboration, and Social Networking Projects)

Adaptive EA

Kemudian dokumen yang sudah saya miliki tentunya buku textbook tentang infrastruktur TI Adaptive Enterprise, The: IT Infrastructure Strategies to Manage Change and Enable Growth (IT Best Practices series) karya Bruce Robertson dan Valentin Sribar. Buku sudah ada sejak tahun 2002 namun isinya masih relevan karena konsep infrastuktur yang tidak banyak berubah.

Enterprise 2.0

Buku belum saya dapatkan ada dua. Pertama tentang Enterprise 2.0: New Collaborative Tools for Your Organization’s Toughest Challenges karya Prof Andrew McAfee Ph.D. Buku telah mengalami penundaan penerbitan oleh pernerbit Harvard dari Juli tahun lalu hingga akhirnya baru tersebia awal tahun ini.

Open Government: Collaboration, Transparency, and Participation in Practice

Open Government

Buku lain yang juga penting yang belum saya dapatkan adalah Open Government: Collaboration, Transparency, and Participation in Practice karya Daniel Lathrop dan Laurel Ruma yang diterbitkan oleh Tim O’Reilly yang menjadi penggagas ide Government 2.0. Buku belum terbit hingga februari ini tapi sudah bisa dipesan.

Baru saja saya pesan keduanya dari Amazon dan berharap bisa sampai di tangan saya bulan depan. Semakan cepat semakin baik dan sebab masa studi tesis hanya 5 bulan dan telah berjalan satu bulan, bila buku datang telat maka penelitian bisa lebih berat lagi…

Sahur di Twitter #sawityowit

Bagaimana sahurnya teman teman di twitter? Ternyata lebih seru dari nonton TV loh, dijamin ngakak. Saya sampe gak sempet nimbrung, sibuk tertawa. Kalo ke twitter masuk ke channel #sawityowit. Pentolanya juga gak asing lagi, @vincentrompies, @desta80s, @dagienkz dan @tora_sudiro. Baca sendiri deh, screenshut ini baca dari bawah!

twitter sahur

Kategori:Curhat Tag:,

Twitter Spam

Pernah kesal akibat ulah spammer di email? Mereka mengirim junk email yang memenuhi inbox kita kalau tidak terfilter. Jika anda main twitter, maka spammer ini juga ada. Tapi modus yang saya lihat sedikit beda. Mereka tidak kirim junk direct message tapi kirim junk reply.

Gangguan apa yang bisa membuat kita kesal dari spammer ini? Mungkin anda sering berbalas tweet dengan teman dengan melihat #replies. Anda tentu berharap melihat balasan atau RT dari para follower. Tapi kalau yang reply adalah para spammer maka tentu akan mengecoh, pertama saya pikir ini orang sok kenal sok deket banget sih… tapi ternyata spammer. Perhatikan gambar dibawah:

Twitter Spam

Twitter Spam

Coba perhatikan nama nama mereka dan avatarnya. Rata rata cewek semok dengan nama nama bule. Kalau diemail mereka melakukan spam dengan mengirim email promosi produk kalau disini agak aneh. Mereka mengcopy reply orang lain lalu meng-tweet ke saya.

Lebih aneh lagi sumber yang mereka copy cuma orang orang tertentu, satu orang tepatnya. Dia itu adalah Pak Nukman. Saya heran kenapa Pak Nukman digemari spammer, apakah karena Pak Nukman seorang seleb? atau karena komputer Pak Nukman terinfeksi virus? *nakut-nakutin Pak Nukman* entahlah…

Bacaan:http://www.stoptwitterspam.com/blog/

Kategori:Curhat

Logo BlankOn

Tahu BlankOn kan? Distro Linux versi Indonesia itu? Sudah pernah lihat logonya? Gambar lucu sebuah topi tradisional Indonesia. Berikut saya kutipkan makna filosofisnya dari Wiki:

BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain.

BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno).

Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi).

Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.

BlankOn diharapkan menjadi penggerak (activator) atau meningkatkan motivasi masyarakat Indonesia untuk menggunakan dan mengembangkan Linux dan FOSS lainnya. BlankOn juga sebagai pelindung (tutup kepala) dari ketergantungan terhadap software proprietary.

BlankOn telah akan memasuki versi ke 4.0. Cuma untuk versi 4 ini gambar logo tersebut tidak akan digunakan lagi. Konon katanya ada yang keberatan karena ada sentimen kesukuan. Timbul masalah untuk icon yang digunakan di dalam panel.

Saya pribadi suka sekali ketika pertama kali melihat logo itu, bukan karena saya orang Jawa tapi karena lucu, unik dan terasa punya identitas yang mencerminkan Indonesia kalau disanding dengan logo Linux yang lain. Bagi saya orang orang yang merasa logo itu mengandung sentimen kesukuan adalah orang yang takut akan perbedaan.

Seandainya sejak awal logonya bukan topi blangkon tapi misalnya destar dari Bali atau Peci atau artefak budaya khas Indonesia lain yang bisa memberi identitas, saya pikir juga tak masalah. Justru disinilah kita diuji bagaimana kita menghayati ke-Bhineka Tunggal Ika-an kita dengan tidak menghapus identitas suku yang berbeda beda itu tapi tetap merasa terwakili sebagai satu bangsa.

Selain daripada itu untuk branding tentu tidak bagus gonta ganti logo, akan susah sekali melakukan campaign terhadap sesuatu yang baru. Kalau isu sentimen suku bisa merubah logo maka apakah setelah logo diubah lantas isu itu akan hilang? Tidak juga sebab nama BlankOn juga bisa dipermasalahkan karena mirip dengan kata blangkon topi jawa itu. Tak akan ada habisnya.

Kalau mau lebih netral mungkin bisa diambil nama binatang khas Indonesia dengan gambarnya sekaligus. Seperti misalnya Anoa atau Cendrawasih atau Jalak Bali atau Kecoa sekalian.. ;-p eh kecoa itu bukan khas Indonesia yah?

Menurut saya khazanah kekayaan budaya kita lebih pas jika diangkat tanpa perlu dicurigai ada unsur dominasi budaya tertentu. Untuk menghindari kecurigaan dominasi mayoritas mungkin bisa diangkat dari daerah yang minoritas seperti gambar Koteka misalnya. Tapi bukan berarti bebas masalah juga lho…

Saya rasa yang paling baik bukan mengganti logo tapi memberi pengertian pada masyarakat yang mempermasalahkan itu bahwa kami masyarakat IT tidak memiliki niat untuk melakukan hegemoni budaya daerah tertentu.

Kenapa sih pake curiga dengan niat baik bangsa sendiri? Kenapa ketika ada orang luar yang memakai nama Java untuk bahasa pemrograman tidak ada yang protes? Rugi kita kalau tak memanfaatkan kekayaan bangsa ini yang ragamnya tak tertandingi. Katong samua basodara… Indonesia.

Kategori:Curhat Tag:,

Ayat Ayat Server

Kini tak jamannya lagi membangun aplikasi yang hanya bisa berjalan dengan baik. Dulu tak banyak yang perduli tapi kini dibanyak kesempatan saya selalu ditanya bagaimana dengan isu beban komputasi yang tinggi. Saya berdalih: oh itu soal server.

Ternyata tidak semudah itu, arsitektur aplikasi yang kita bangun haruslah inline dengan arsitektur cluster server yang akan menjadi tempat hostingnya. Belum banyak tempat hosting yang menyediakan fasilitas cluster ini.

Walhasil saya harus mempelajari load balancing, spec server dan aristekturnya. Kenapa sih saya harus mempelajari ini lagi. Perkembangan daya komputasi selalu disusul dengan permintaan mengurus layanan yang akan membuat daya yang semula dianggap besar menjadi kurang. Tak adakah server yang mampu menangani segala macam komputasi tanpa lelah, tanpa tidur sedikitpun sepanjang tahun?

Suatu lamunan yang tak penting di sudut pekerjaan tak sengaja membuat pandangan ini mengarah pada sebuah ayat yang terpajang di dinding. Ayat itu berbunyi:

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)

Tak terbayang daya komputasi yang mampu dilakukanNya untuk mengurus alam semesta ini. Kita ini cuma script kecil dalam server maha besar milikNya.

Kategori:Curhat Tag:,

Pernikahan Ninis

Ini pelajaran penting bagi para mahasiswa yang baru masuk MTI UI dan sedang hot hotnya pacaran. Harap perhatikan kalender akademik dengan baik sebab kalau tidak bisa kejadian seperti kisahnya teman sekelas kami Ninis Uno.

Berawal dari berita gembira Ninis keterima di MTI UI, kebahagiaan itu disusul dengan tembakan sang cowok yang rekan kerja dikantornya itu melamarnya untuk jadi kekasihnya.

Jadilah kisah cinta Ninis vs Zaki dimulai diawal semester satu. Kecocokan demi kecocokan dirasa tak tertahankan hingga akhirnya pembicaraan sampai kepernikahan.

Zaki yang mantan finalis Abang Jakarta tahun jebot ini merasa percaya diri, yakin dan mampu memperistri Ninis yang cantik dan aduhai itu.

Ninispun bersambut karena memang mereka sudah cukup usia untuk menikah, cuma yah maunya Ninis jangan terlalu buru burulah.

Sang Pangeran minta kepastian… Kapaaaannnn???

Kalo begini terus kan gak tahan… (baca: dah ngebet)

Ninis jebolan ITS yang masih blo’on soal kalender akademik UI ini lantas sambil lalu mengatakan, “iya nanti abis UAS”.

Pikirnya Ninis, UAS itu masih lama, kira kira desember 2008 lah. Zaki yang memang anak UI tahu betul UAS itu Mei dan diam diam menjalankan strateginya. Tanpa peringatan waktu berlalu hingga UTS. Rampung UTS, Ninis mulai ngeh.. kok UTS cepet yah. Kemudian iseng iseng tanya kiri kanan jadwal UAS.

Kaget setengah mati waktu memastikan jadwal UAS di SIAK NG. Ternyata UAS itu Mei. Konfirmasi ke Zaki, dengan tegas bilang, “Loh janjinya abis UAS kan… ya udah.”

UAS tinggal UAS, janji adalah janji. Lamaran dilakukan, persiapan dijalankan. Kami sekelas diundang ke Surabaya. Sayang tak semua dapat hadir untuk melihat teman kami Ninis yang cantik dan Zaki yang ganteng naik pelaminan mengakhiri masa lajang.

Selamat buat Ninis dan Zaki, semoga cepat dapat momongan 🙂

Jadian diawal semester, menikah diakhir semester, what a sweet romance.

Mari kita bikin ramalan, hamil di semester dua, melahirkan sehari setelah sidang tesis.. amieennn…

Jadi intinya teman teman, perhatikan kalender akademik… itu penting…

Apapun itu Ninis tetap bersukur tak memperhatikan kalender akademik, terlihat dari ucapan terima kasih Ninis dan Zaki lewat milis kelas:

My Dearest Friends,

Matur nuwun sanget…
Terima kasih sebesar-besarnya…
Thanks alot…

Atas seluruh doa restu, kehadiran serta perhatian dari teman2; baik dari kedatangan, sms, email, FS serta YM, untuk pernikahan kami sehingga Alhamdulillah seluruh perhelatan berjalan dengan sukses dan lancar. Semoga dengan doa dan restu dari teman2 menjadikan kami pasangan yang sakinah mawaddah warrahmah, langgeng hingga kaken-ninen.
Hanya Yang Maha Kuasa yang bisa membalas kebaikan dan ketulusan dari teman2 semua… Amiin

Wassalam Wr Wb

The Newlywed
<Ninis & Zaki>

Kategori:Curhat Tag:, , ,

Tugas Berat PSI

LabKalau tenggat waktu sudah menjelang, apapun akan dilakukan untuk menyelesaikan tugas. Nginep nginep deh.

Lab MTI UI yang rapi dan bersih berubah jadi seperti tempat habis pesta kaya gini: Lab SCeLE MTI UI Salemba

Besok siapa yang bangun paling telat yang punya tugas mbersihin.

Sebelum diomelin Bu Emmy… 😉

Apalagi Ikrar yang udah beri Tag ama sekretariat… haha

Hoaahhhh… ngantuk euy… tapi kalo lagi foto selalu ceria: Lab SCeLE MTI UI Salemba

Serasa Lab milik kita, besok anak semester tiga pada pake Lab komplain deh.

Terutama Ryan, si maniak Lab…. hehehe 🙂

Kasihan yang tugasnya masih banyak yang kelar, ruang meeting yang dingin banget gak jadi terasa panas. Tinggal menunggu penampakan.

Mau nonton TV gak ada, mau nonton video dari YouTube buat ngilangin ngantuk udah diblok… Hoaahh.. ngantuk banget…

Kategori:Curhat Tag:

Strategi Roy Suryo

Berlabel akademisi, bersikap bak politisi. Pelintir sana pelintir sini. Apa yang sebenarnya ingin dicari oleh Roy Suryo. Popularitas? Kredibilitas?

Entah karena itu nature of him atau karena beliau pernah terpeleset dan sudah kepalang tanggung basah sekalian jadi oposisi kaum tertentu. Sebenarnya kalau dikatakan oposan juga tak tepat benar karena kaum yang berseberangan bukan penguasa di ranah IT.

Bisa dikatakan Roy Suryo againts Community. Komunitas yang seharus beliau menjadi sesepuhnya, paling tidak demikian maunya beliau.

Karena sudah terposisikan untuk begitu maka mau tidak mau segala upaya dilakukan. Dalam perjuangannya banyak upaya yang sering kali emosional. Seharusnya beliau ini bisa lebih Arif dan tidak usah mengambil langkah langkah yang bersifat politis.

Jika memang beliau punya kompentensi maka ladeni saja semua serangan dengan bingkai akademik tanpa bermanuver macam macam.

Serangkaian sikap yang diambilnya justru jadi semakin menguatkan bahwa beliau sebenarnya tak memiliki kompetensi dibidang yang digugat lawan lawannya.

Tak tepat juga dikatakan lawan karena komunitas itu tak berniat menjadikan beliau sebagai lawan, justru sebaliknya beliaulah yang dengan hiper-reaktif bersikap bermusuhan.

Kalau kita mau ingat ingat masa lalu yang suram dimana ketika itu beliau baru saja muncul dan mulai sering dikutip media. Beliau rajin sekali masuk kemilis milis dan posting/reply/forward sana sini.

Merasa yakin benar bahwa semua orang akan menghromatinya sebagai pakar. Sampai akhirnya pada suatu hari yang cerah berubah menjadi mendung kelabu disaat argumennya tentang metadata sebuah file Image disebuah milis dimentahkan oleh anggota milis tersebut dengan argumen yang tak terbantahkan.

Beliau lantas murka dan menjadi sensitif, salah pahampun mudah sekali terjadi. Salah satunya adalah forwardan sebuah email dari seorang dosen ITB yang beliau kira sebagai fitnah, padahal sebenarnya beliau tidak paham karakteristik forward dari Opera Eudora.

Hingga kini beliau masih berkeyakinan bahwa email tersebut adalah ulah sang dosen. Sejak saat itu beliau bemimpi bahwa suatu saat nanti akan hadir sebuah UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang dapat digunakan untuk menjerat sang dosen dan sekaligus komunitasnya kepengadilan.

Mimpi itu kini telah menjadi kenyataan. Persoalannya lantas bagaimana membuktikannya didepan pengadilan, perlu saksi ahli, ahli telematika? dia sendiri?

Menjadi sensitif tidak mudah, tidak enak dan tidak dewasa. Apalagi para suporter memberikan yel yel yang menusuk hati seperti: “Pakar Gadungan!”.

Usaha meyakinkan publik bahwa beliau adalah kredibel dibidangnya semakin terseok-seok. Berbagai manuver menjadi bahan yang empuk bagi media untuk diberitakan, sebut saja berbagai kasus foto, video, lagu kebangsaan, dll.

Sudah menjadi rahasia umum kepakaran beliau dipertanyakan, tapi media tetap “memelihara” keadaan ini karena menjadi semacam dagelan bagi yang tahu. Kasihan bagi yang belum akan menjadi korban informasi.

Sebenarnya apa yang dilakukan beliau tidak seluruhnya jelek. Cuma karena sudah tercipta kutub antara beliau dan komunitas lawannya, apalagi masing masing punya cheerleader maka apapun manuver salah satunya akan mendapat counter manuver dari yang lainnya.

Misalnya ketika lawannya support layanan gratisan di Internet, Roy anti gratisan. Ketika beberapa lawannya getol ngeblog, Roy anti Blog. Jadi reaksinya mengglobal tak fokus pada individu yang menjadi lawannya.

Satu hal yang dimiliki oleh Roy dan belum dimiliki oleh lawannya adalah kedekatan dengan media dan bahkan kedekatan dengan pemerintah.

Roy tahu betul memanfaatkan situasi ini. Sangat terlihat jelas bagaimana Roy berusaha membenturkan komunitas lawannya dengan kekuatan dibelakang dirinya dan membuat seolah olah dia mendapat support penuh dari kekuatan luar itu.

Misalnya, ada beberapa dari komunitas lawannya yang berasal dari institusi ITB maka dia berusaha membenturkan ITB dengan UGM. Usahanya itu tak main main, sangat militan. Ketika seorang Blogger iseng membuat foto kolase Presiden maka dia orang yang paling getol melakukan pengusutan.

Kejadian terakhir didefacenya situs Depkominfo dan Golkar dimanfaatkan benar oleh Roy untuk membenturkan komunitas lawannya itu dengan pemerintah. Berikut kutipan dari Indocommit:

Adapun serangan terhadap dua situs tersebut merupakan tindakan penolakan terhadap UU ITE. Pakar telematika itu mengungkapkan, komunitas blogger yang dipimpin Enda Cs hanya suka menjelek-jelekkan kinerja pihak lain, termasuk pemerintah.

Sebuah manuver yang lebih lazim dilakukan oleh seorang politisi ketimbang seorang akademisi. Kalau kita baca lagi statement berikut di Indocommit:

“Namun, sekarang air susu dibalas air tuba. Blogger malah menyerang situs Depkominfo sebagai reaksi tidak puasnya mereka terhadap undang-undang informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang belum lama ini disahkan DPR,” tuturnya.

Menurutnya, blogger tidak menghargai pemerintah mengingat mereka telah diberikan Hari Blogger Nasional. Roy mengatakan, bisa saja pemerintah merevisi hari untuk blogger itu.

Mulai dari tuduhan berdasarkan asumsi dan lantas terlihat arahnya kemana. Dendam dihatinya telah mengubahnya menjadi singa tua lapar yang terluka, waspadalah teman teman.

Bacaan:

  1. Blogger Hambat Masyarakat Akses Internet
  2. Air Susu Dibalas Air Tuba
  3. Yang Berhak Tentukan Nama adalah Polisi
  4. UU ITE Ancam Blogger
  5. Mana Ada Maling Teriak Maling?
  6. Roy Suryo Umbar Tuduhan Tidak Berdasar
  7. Setelah 2 Hari Lebih Surat Terbuka Kepada Roy Suryo Berkelana
  8. Ditantang Blogger, Roy Suryo Emoh Dialog Maya
  9. Undangan Dialog Terbuka Untuk Sdr. Roy Suryo
Kategori:Curhat Tag:

Pendekar Blank

Disalah satu PC client tempat saya kerja terjadi banyak keanehan. User tidak bisa melakukan beberapa operasi yang umum dilakukan oleh User Windows antara lain: drag, drop, copy paste dll.

Saya liat liat ke memang refgistrynya udah berubah banyak. Saya tanya apakah tidak ada antivirus atau antispyware, ada cuma diamtikan katanya. Kenapa dimatikan?, karena nanti kalau ada yang nyolok Flashdisk pada kehapus katanya.

Ya iyalah karena ada virusnya pikir saya… jadi antivirus otomatis bekerja.
Yang aneh kenapa dibiarkan, males aja sysadminnya.

Wal hasil virus, worms semakin banyak dan subur. Salah satu worm lawas yang berhasil naruh pesen sbb:

Salam Kenal Buat User yang sedang Aktif di Komputer ini
Saya adalah Pendekar Blank 1, Program yang dibuat oleh seseorang yang ingin
memberantas kejahatan di muka bumi ini dan saya dikirim ke sini untuk:

1. Mencoba memberantas virus-virus lokal yang sudah menyebar di Indonesia
2. Mencoba mengamankan komputer ini dari infeksi virus lokal, dan
3. Mencoba menghalangi anda untuk berbuat sesuatu yang tidak perlu dilakukan di komputer ini

Itulah 3 Misi saya setelah dikirim ke komputer ini

Mohon maaf apabila nantinya terdapat kesalahan-kesalahan selama melakukan 3 misi diatas
Mudah-mudahan anda adalah orang baik yang mempergunakan komputer pada jalan yang benar

Yang lucu dan kurang ajar misi nomor 3. Jadi dia pikir drag and drop itu gak perlu… hehehehe.. suka suka dia deh.
Karena sudah akut dan kronis saya usulin format ulang atau pasang linux ajah, daripada dibersihin too much effort

Bagi  yang mau bersihin manual silahat baca di :

http://www.vaksin.com/2007/0107/blankon.htm

Kategori:Curhat Tag:,

Domain CyberGL.co.id expired

Seingat saya dulu domain co.id tidak perlu bayar tahunan, yang perlu bayar tahunan itu web.id. Tapi entah kapan peraturan berubah dan saya tidak ngeh.

Minggu lalu adik saya lapor bahwa domain saya cybergl.co.id expired. Wah saya langsung cek dan memang expired. Saya telusuri cara pembayaran dan langsung bayar, sukses, domain up lagi.

Saya pikir ini karena memang waktu saya telah tiba, tapi ternyata ada ribuan domain co.id yang lain yang ikut expired. Wah wah kok bisa bareng gitu yah?

Kategori:Curhat Tag:,